Jumat, 31 Desember 2010

ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan

ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan


Saat ini kecanggihan teknologi semakin pesat, hampir semua aktifitas dilakukan oleh mesin. Seperti kita ketahui ilmu pengetahuan merupakan suatu ilmu yang tersusun dengan sistematis, rasional, empiris, umum dan kumulatif. Menggunakan pemikiran yang selalu dapat diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Namun, para ilmuan harus memiliki sikap ilmiah, diantaranya

a. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai ilmu pengetahuan ilmiah yang obyektif

b. Selektif, maksudnya menggunakan pemilihan terhadap masalah yang ada agar didukung oleh fakta dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada

c. Kepercayaan yang layak tehadap kenyataan yan tidak dapat diubah maupun terhadap indera dalam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu

d. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksiom terdahulu telah mencapai kepastian, namun masi terbuka untuk dibuktikan kembali







Ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat menurut Sastra Pratedja (1980) yaitu:

a. Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.

b. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan (tidak alamiah)

c. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis

d. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan

e. Monoisme, artinya semua teknik bersatu. saling berinteraksi dan saling bergantung

f. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan

g. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip tersendiri







Kita sering mendengar kata kemiskinan dan biasanya kemiskinan itu terdapat di daerah atau pelosok daerah. Namun apakah kita mengetahui apakah kemiskinan itu? Kemiskinan sering diartikan sebagai sebagai kurangnya atau tidak mampunya seseorang untuk mendapatkan apa yang Ia butuhkan, terutama kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Adapun ciri-ciri seseorang yang hidup dibawah garis kemiskinan, diantaranya:

a. Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri, seperti tanah, modal, keterampilan

b. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha

c. Tingkat pendidikan yang rendah

d. Kebanyakan orang yang tinggal di desa sebagai pekerja bebas

e. Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak memiliki keterampilan


Namun dibalik itu semua, kemiskinan memiliki fungsi yaitu membantu orang yang mampuatau kaya dalam hal tenaga kerja kasar, contohnya sebagai pembantu. Orang miskin juga dapat membantu mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak dipakai menjadi barang yang dapat dipakai dengan nilai guna tinggi. Kemiskinan mensubsidi kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang kaya. Orang miskin dapat menciptakan lapangan pekerjaan, contohnya pekerjaan tukang kredit, karena orang miskin tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan sehingga mereka membayarnya dengan cara dicicil atau sering disebut dengan kredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar